Earning Per Share atau Pendapatan per Lembar Saham adalah
keuntungan perusahaan yang berasal dari setiap saham biasa yang beredar.
EPS adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui suatu apakah perusahaan sedang rugi atau untung.
EPS dapat dihitung dengan cara :
EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar
Atau
EPS = Laba Bersih – Dividen / Jumlah Saham Beredar
Contoh 1 :
PT Sahampedia pada tahun 2015 membukukan laba bersih sebesar
Rp 1.000.000 dengan jumlah saham beredar sebanyak 250.000 lembar saham
berapakah keuntungan per lembar saham PT Sahampedia ?
Jawab :
EPS = Rp 1.000.000 / 250.000 = Rp 4
Contoh 2 :
Rai ingin membandingkan antara PT Sahampedia dengan PT
Rajawali laba bersih keduanya adalah Rp 3.000.000 dan Rp 1.500.000 sedangkan
jumlah saham beredarnya masing-masing 300.000 dan 100.000 maka berapakah
masing-masing EPSnya ?
Jawab :
PT Sahampedia :
Rp 3.000.000 / 300.000 = Rp 10
PT Rajawali :
Rp 1.500.000 / Rp 100.000 = Rp 15
PT Rajawali memiliki EPS yang lebih besar walaupun laba
bersihnya lebih kecil dibandingkan dengan PT Sahampedia. Ini terjadi karena PT
Rajawali memiliki jumlah beredar yang lebih sedikit.
Manfaat EPS :
- Dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan
- Dapat membandingkan perusahaan dengan industri
Umumnya penghitungan EPS dapat menggunakan Weighted Average karena jumlah saham
beredar dapat berubah sewaktu-waktu. Namun secara faktual dapat dihitung sesuai
contoh yang telah diberikan sebelumnya karena pada akhirnya laba akan dibagi
untuk seluruh kepemilikan saham.
Post a Comment