Top Menu

Search This Blog

Valuasi PT Agung Podomoro Land Tbk 2016




Kinerja Perusahaan
1.       Dari sisi Kesehatan Perusahaan
Dari sisi keamanan investasi diukur menggunakan Quick Ratio dan Cash Ratio untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar hutang jangka pendek yang kurang dari satu tahun.
RASIO LIKUIDITAS
2011
2012
2013
2014
2015
QUICK RATIO
-
0.93
0.92
0.99
0.57
CASH RATIO
-
0.52
0.61
0.73
0.41
Dinyatakan dalam (%)
Pada data diatas tahun 2011 tidak ada karena kurangnya informasi pada utang lancar dan utang tidak lancar perusahaan. Untuk utang jangka pendek perusahaan jika melihat dari Quick Ratio, perusahaan cukup mampu untuk membayar hutang-hutangnya. Sedangkan jika dilihat menggunakan cash ratio. Persuhaaan memiliki kas yang kurang bahkan sangat kurang di thaun 2015 yang total kasnya kurang dari 0.5 dari total utang lancarnya.

2011
2012
2013
2014
2015
ARUS KAS BEBAS (FREE CASH FLOW)
      (1,245,368)
         1,167,558
         633,703
          194,957
    (919,407)
Dinyatakan dalam Rp
Melihat dari arus kas bebas, perusahaan memiliki cukup kas bebas pada tahun 2012 hingga tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015 perusahaan memiliki arus kas negatif hal ini cukup berdampak negatif karena dilihat dari cash ratio perusahaan yang kurang dari 0.5 akan membuat perusahaan cukup sulit untuk membayar utang jangka pendeknya jika menggunakan cash
                Dari sisi keamanan jangka panjang dilihat dari Debt Equity Ratio (DER) dan Long Term Debt Equity (LTDE).

2011
2012
2013
2014
2015
DER
1.15
1.39
1.73
1.80
1.71
LTDE
0.00
0.72
1.01
1.09
0.93
Dinyatakan dalam (%)
                Untuk rasio hutang jangka panjang cukup baik dilihat dari LTDE (Long term debt to equity) yang cukup rendah yaitu dibawah 1 pada tahun 2015. Sedangkan jika dilihat dari total utang perusahaan terhadap ekuitas perusahan cukup tinggi yaitu sekitar 1.71 pada tahun 2015. Namun tingginya hutang dapat dikatakan baik. Karena, utang jangka panjang merupakan utang atas pembayaran muka konsumen atas pembelian barang perusahaan yang belum dapat di akui sebagai pendapatan. Artinya jika transaksi telah selesai akan menambah penjualan dan mengurangi utang jangka panjang perusahaan.

2.       Pengelolaan Aset
Pada bagian ini akan di update karena saya sedang mempelajari bagaimana sector property melakukan pengelolaan aset-asetnya.

3.       Kemampuan Perusahaan Memperoleh Laba
Untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba menggunakan dua indicator yaitu Return on Equity (ROE) dan Pertumbuhan laba bersih (NI Growth)

2011
2012
2013
2014
2015
ROE
13.62%
13.25%
12.90%
11.63%
12.31%
GROWTH LABA BERSIH
-
22.83%
10.57%
5.77%
13.51%
Dinyatakan dalam (%)
Yang saya suka dari perusahaan ini adalah konsistensinya dalam mencetak laba yang dilihat dari ROE perusahaan yang selalu diatas 10% sedangkan perusahaan sangat mampu dalam menumbuhkan laba bersih perusahaan setiap tahunya. Bahkan selama 5 tahun terakhir laba bersih perusahaan selalu bertumbuh.
4.       Murah atau mahal ?
Mengukur mahal atau murahnya perusahaan menggunakan indicator Book Value (BV) dan Price to book value (PBV).

2011
2012
2013
2014
2015
BV
245
310
352
413
443
PBV
1.43
1.19
0.61
0.81
0.76
BV dinyatakan dalam Rp
Jika melihat nilai intrinsic perusahaan harganya berada di kisaran 440 per lembar sahamnya. Dengan pbv 0.76 harga pasarnya berada di Rp 334 per lembar saham. Perusahaan saya rasa belum bisa dibilang murah. Mengingat masih terjerat kasus reklamasi yang masih akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Bisa jadi kasus ini dapat membuat perusahaan harganya semakin murah.
5.       Kesimpulan
Perusahaan memiliki nilai intrinsik yang cukup baik ditahun 2015 yaitu sekitar 443 sedangkan adanya kasus reklamasi yang menjerat perusahaan sepertinya masih dapat mempengaruhi harga saham perushaaan. Pada akhir tahun 2016 harga perusahaan sempat menyentuh 200 yang artinya pbv perusahaan mencapai 0.5. semoga perusahaan ini dapat semakin murah karena memiliki rasio yang cukup dari pengembalian ekuitasnya. Pada tahun 2015 perusahaan mengalami kenaikan pendapatan, hal ini di dorong karena kenaikan signifikan pada produk rumah, kios, perkantoran, ball room, dan tanah. Sedangkan penurunan pendapatan terjadi pada penjualan apartemen dan rumah kantor. Pendapatan seperti sewa, hotel, dan lain-lain juga meningkat di tahun 2015.


Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates