Top Menu

Search This Blog

Valuasi PT Samindo Resources Tbk. 2016

PT Samindo Resources Tbk.

Profil Perusahaan
2000
-   Pendirian PT Myohdotcom di Surabaya
-   Pencatatan perusahaan di Bursa Efek Surabaya
2011
-   Akuisisi oleh Samtan Co. Ltd dan menjadi pemegang saham utama
-   Right Issue
-   Akuisisi PT Sims Jaya kaltim
2012
-   Perubahan nama menjadi PT Samindo Resources Tbk dan mulai berfokus pada tambang batubara
-   Akuisisi PT Samindo Utama Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa dan PT Mintec Abadi
-   Right Issue 2rd

Catatan penting tentang PT Samindo Resources Tbk
-   Perusahaan pada awalnya tidak menghasilkan keuntungan yang signifikan. Namun sejak di akuisisi oleh Samtan Co. Ltd dan mulai memfokuskan arah usaha perusahaan mulai mengalami perutumbuhan signifikan.
Kinerja Perusahaan
1.       Dari sisi Kesehatan Perusahaan
Dari sisi keamanan investasi diukur menggunakan Quick Ratio dan Cash Ratio untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar hutang jangka pendek yang kurang dari satu tahun.
RASIO LIKUIDITAS
2011
2012
2013
2014
2015
QUICK RATIO
0.47
0.37
0.68
1.40
1.92
CASH RATIO
0.11
0.12
0.22
0.41
0.82
Dinyatakan dalam (%)
Berdasarkan data diatas pada awalnya perusahaan sangat tidak mampu membayar hutangnya. Hal ini terbukti dari tahun 2011 hingga tahun 2013 perusahaan mengalami masalah yang cukup serius sejak jumlah aset lancar kurang mampu membayar hutangnya. Namun perubahan manajemen perusahaan sejak tahun 2012 membuat perusahaan semakin baik hal ini terlihat dari tahun 2014 dan 2015 perusahaan mempunya  cukup aset untuk membayar hutang jangka pendeknya. Dilihat dari Quick Ratio > 1.92 walaupun cash rasio perusahaan masih dibawah 1 namun perusahaan memiliki aset lain piutang yang cukup untuk dijaminkan untuk membayar hutang.



2011
2012
2013
2014
2015
ARUS KAS BEBAS (FREE CASH FLOW)
(32,269)
(280,328)
(194,062)
218,076
506,313
Dinyatakan dalam Rp
Arus kas perusahaan juga mulai membaik sejak tahun 2012, arus kas yang terjadi di tahun 2012 karena perusahaan mengakuisisi beberapa perusahaan yang memberikan bukti nyata dan mulai memperoleh keuntungan.
                Dari sisi keamanan jangka panjang dilihat dari Debt Equity Ratio (DER) dan Long Term Debt Equity (LTDE).

2011
2012
2013
2014
2015
DER
1.36
3.77
1.32
1.02
0.73
LTDE
0.03
1.35
0.65
0.48
0.33
Dinyatakan dalam (%)

                Rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan mulai membaik sejak tahun 2012. Perusahaan melakukan kebijakan yang cukup baik untuk menambah setoran modal dengan melakukan right issue. Rasio hutang mulai berkurang bahkan jumlah hutang perusahaan berkurang cukup signifikan hingga tahun 2015. Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas perusahaan juga mulai berkurang.

2.       Pengelolaan Aset
Pada bagian ini lebih membahas tentang bagaimana perusahaan mengelola asset-aset jangka pendeknya seperti piutang dan persediaan. Rasio yang digunakan yaitu Receivable Turnover Ratio (RTR) dan Days of Sale Outstanding (DSO) kedua rasio ini digunakan untuk mengukur bagaimana perusahaan melakukan kebijakan piutanngya dan lama rata-rata yang diberikan perusahaan kepada konsumennya.

RASIO PENGELOLAAN ASET
2011
2012
2013
2014
2015
RTR
14.53
14.33
12.05
12.84
12.96
DSO
25.12
25.48
30.30
28.42
28.17
Dinyatakan dalam (%) dan hari

Perusahaan juga memiliki manajemen aset yang baik. Terutama pada rasio Receivable turn over yang dapat dibikang cukup tinggi artinya perusahaan sedikit sekali menggunakan penjualan menggunakan piutang. Perputaran piutang perusahaan juga termasuk singkat dilihat dari DSO perusahaan sekitar 28 hingga 30 hari artinya perusahaan sangat minim atas resiko piutang tak tertagih.

3.       Kemampuan Perusahaan Memperoleh Laba

Untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba menggunakan dua indicator yaitu Return on Equity (ROE) dan Pertumbuhan laba bersih (NI Growth)

Earning Power
2011
2012
2013
2014
2015
ROE
-3.56%
13.34%
22.22%
28.00%
26.49%
Dinyatakan dalam (%)

Kemampuan perusahaan dalam mencetak laba sangat lah baik bahkan pada tahun 2014 dan 2015 perusahaan mampu memperoleh laba ditengah kondisi ekonomi yang buruk. Hal ini dilihat ROE perusahaan yang selalu diatas 20% sejak tahun 2012. Proses akuisisi perusahaan pada tahun 2012 berdampak sangat baik pada kinerja perusahaan.

4.       Murah atau mahal ?

Mengukur mahal atau murahnya perusahaan menggunakan indicator Book Value (BV) dan Price to book value (PBV).

Valuasi Perusahaan
2011
2012
2013
2014
2015
BV
Rp  81
Rp 123
Rp 355
Rp 452
Rp  587
PBV
17.11
6.84
1.38
0.95
0.90
Dinyatakan dalam (RP) >> BV

Jika melihat dari book value perusahaan, BV perusahaan pada tahun 2015 cukup murah namun tidak dapat dibilang cukup murah. Sehingga tidak heran jika perusahaan saat ini telah bergerak secara signifikan.

5.       Kesimpulan

MYOH adalah perusahaan yang cukup unik. Dapat dikatakan memiliki manajemen yang baik karena perusahaan mampu membuktikan perubahan yang signifikan sejak tahun 2012. Pertumbuhan laba perusahaan yang signifkan serta konsitensi memperoleh laba ditengah kondisi ekonomi yang buruk menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Yang unik pada tahun 2013 perusahaan membayar pinalti pajak yang artinya perusahaan mengalami penundaan pembayaran pajak yang mengakibatkan perusahaan harus membayar pajak lebih banyak pada tahun 2013.


Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates