Hanya 2 Sektor yang terlihat menguat yaitu sketor consumer goods dan manufaktur, sepertinya dampak dari turunnya BI rate mulai berasa. dengan turunnya BI Rata akan membuat suku bunga bank menurun, harga-harga akan murah, masyarakat akan cenderung membelanjakan barangnya, inflasi akan bertambah dan perekonomian Indonesia akan bergerak.
Sedangkan sektor tambang kembali ditutup melemah sebesar 2.07% sepertinya ini merupakan dampak dari Kementrian Perminyakan Irak yang menyebutkan produksi minyak Iran hari ini mencapai rekor tertinggi sejak bulan Desember 2015, yaitu sebanyak 4.13 juta/Barrel
Gambar 1.1 HMSP
HMSP kemaren ditutup tinggi hati-hati rawan take profit, ada kemungkinan kenaikan terbatas jika breakout di 98.800 target 102.000
GIAA, Waspadai profit taking, Garuda salah satu perusahaan yang diuntungkan ketika harga minyak jatuh, turunnya harga minyak membuat biaya operasional Garuda semakin murah.
Gambar 1.2 BDMN
BDMN, Buy on Weakness di 3.200 / 3.300
CPIN, Rawan profit taking
Catatan :
Segala rekomendasi membeli atau menjual saham bukanlah sebuah perintah, melainkan hanya sebuah saran dan dapat dijadikan pertimbangan
Segala keuntungan & Kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari riski fluktuasi pasar.
Segala rekomendasi membeli atau menjual saham bukanlah sebuah perintah, melainkan hanya sebuah saran dan dapat dijadikan pertimbangan
Segala keuntungan & Kerugian akibat pembelian saham menjadi tanggung jawab pelaku pasar & merupakan bagian dari riski fluktuasi pasar.
Post a Comment