Kinerja Perusahaan
1.
Dari sisi Kesehatan Perusahaan
Pada perusahaan
ini saya tidak dapat menemukan data yang jelas tentang persediaan yang
merupakan salah satu komponen penting untuk menghitung quick ratio dan cash
ratio. Akhirnya saya memutuskan untuk menghapuskan pada perusahaan ini.
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
ARUS KAS BEBAS (FREE
CASH FLOW)
|
46,817
|
303,909
|
793,596
|
123,523
|
256,757
|
Dinyatakan dalam Rp
Arus kas bebas
perusahaan juga memiliki arus kas yang positif, jumlahnya tidak terlalu banyak
maupun tidak terlalu rendah.
Dari
sisi keamanan jangka panjang dilihat dari Debt
Equity Ratio (DER) dan Long Term Debt
Equity (LTDE).
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
DER
|
0.60
|
0.78
|
0.97
|
0.83
|
0.96
|
LTDE
|
0.00
|
0.48
|
0.55
|
0.61
|
0.75
|
Dinyatakan dalam (%)
Perusahaan
memiliki utang yang cukup tinggi jika dibandingkan ekuitasnya. Pada tahun 2015
utang meningkat bukan karena meningkatnya uang muka yang diterima pelanggan
melainkan utang jangka panjang yang meningkat.
2.
Pengelolaan Aset
Pada bagian ini
akan di update karena saya sedang mempelajari bagaimana sector property
melakukan pengelolaan aset-asetnya.
3.
Kemampuan Perusahaan Memperoleh Laba
Untuk mengukur
kemampuan perusahaan memperoleh laba menggunakan dua indicator yaitu Return on Equity (ROE) dan Pertumbuhan laba bersih (NI Growth)
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
ROE
|
9.31
|
9.57
|
2.54
|
8.74
|
6.80
|
GROWTH LABA PEMILIK
|
424.97
|
16.70
|
-72.10
|
282.10
|
-16.54
|
|
|
|
|
|
|
Dinyatakan dalam (%)
Kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba dapat dikatakan biasa saja. Karena meningkatnya penjualan
tidak memberikan peningkatan pada ROE perusahaan yang bias dikatakan stagnan. Tidak
ada pertumbuhan laba pemilik yang signifikan. Pada tahun 2014 pertumbuhan
hingga 200% karena penurunan laba pada tahun 2013 yang diakibatkan oleh
kerugian kurs.
4.
Murah atau mahal ?
Mengukur mahal
atau murahnya perusahaan menggunakan indicator Book Value (BV) dan Price to
book value (PBV).
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
BV
|
169
|
192
|
203
|
225
|
241
|
PBV
|
1.09
|
1.04
|
0.95
|
1.31
|
1.03
|
BV dinyatakan dalam Rp
Jika melihat
kebelakang selama 5 tahun terakhir perusahaan selalu di hargai di atasi nilai
bukunya hanya sekali dibawah namun tidak terlalu selisih jauh pada tahun 2013. Pada
tahun 2015 harga sahamnya di hargai di 247 artinya hanya selisih sedikit dari
nilai perusahaanya.
5.
Kesimpulan
Kesimpulannya walaupun
memiliki bisnis yang hamper sama seperti LPCK ataupun BEST perusahaan memiliki
kemampuan laba yang biasa saja. Perusahaan memiliki arus kas yang positif. Namun
sayangnya perusahaan ini dihargai diatas nilai bukunya.
Post a Comment