PT Bumi Serpong
Damai adalah sebuah perusahaan property yang didirikan sekitar tahun 1984 sejak
saat itu perusahaan masih dikembangkan oleh pihak Ciputra yang memiliki tanah
seluas 6.000 hektar. Namun sayang property saat itu sedang mengalami pelambatan
yang sangat signifikan akibat krisis yang terjadi 4 tahun setelah didirikannya.
Sejak berubah kepemilikan pada tahun 2003 dan 2004 yang sekarang dikembangkan
oleh sinarmas. Banyak perubahan signifikan seperti pemberian nama cluster yang
istilah asing (sebelumnya ciputra menggunakan nama lokal) dan pembangunan
infrastruktur yang memberikan kepastian dalam kemudahan akses ke BSD City.
Sehingga saat ini BSD kini tak hanya bisa dicapai dengn kereta listrik Commuter
Line jurusan Serpong Tanah Abng saja, tapi juga bisa dikunjungi via jalan tol
lingkar luar Bintaro-BSD dan Fider Busway TransBSD. Amat mudah mencapai area
Bumi Serpong Damai. Apalagi tol balaraja yang baru telah ditetapkan pada tahun
2016 kemarin akan menambah kemudahan akses serta memperluas jangkauan BSD City.
- Apakah bisnis itu memiliki sejarah operasi yang konsisten?
Sejak tahun
1984 perusahaan masih konsisten menjadi perusahaan pengembang property yang
berbeda adalah kini setelah 32 tahun berlalu. perusahaan memiliki akses yang
lebih mudah dijangkau. Perusahaan-perusahaan besar mulai berinvestasi di BSD
seperti Unilever, Apple, Gramedia dan Kompas, Aeon dan pengembang-pengembang
besar lainnya sehingga tidak hanya sebagai kota tempat tinggal tapi juga
sebagai kota yang terintegrasi dan memiliki tempat wisata, central bisnis,
tempat hiburan yang dapat meningkatkan pendapatan berulang bagi perusahaan.
Event-event
seperti balap, komunitas pecinta mobil, ataupun event-event lain yang sering
diselenggarakan oleh pihak ketiga memberikan nilai tambah wisata perusahaan.
- Apakah bisnis itu memiliki prospek jangka panjang yang baik?
Jika melihat
infrastruktur perusahaan yang terus dibangun dengan baik sehingga memberikan
kemudahan akses akan meningkatkan penjualan perusahaan dimasa depan. Yang
ditargetkan akan terus dikembangkan hingga tahun 2035. Perusahaan sendiri
membagi pengembangan BSD City kdalah tiga tahap. Tahap awal seluasi 1.300
hektar. Tahap kedua akan dikembangkan seluas 2.400 hektare dan sisanya seluasi
2.300 hektar. BSD citi memiliki beberapa pusat perbelanjaan seperti BSD Plaza,
ITC BSD, BSD Junction, Giant, HypermarketBSD, AEON Mall dan Teraskota. Di sini
juga ada beberapa tempat rekreasi menarik seperti OceanPark Water Adventure
seluasi 7,5 hektar yang merupakan salah satu Thematic Waterpark terbesar di
Asia Tenggara.
- Apakah ada aspek lain yang dimiliki perusahaan yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap bisnis perusahaan?
Setelah melakukan riset dan
melihat beberapa artikel tentang property serta forum-forum investor property
saya dapat mengambil dua kesimpulan sederhana kenapa perusahaan memeiliki aspek
lain yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap bisnis perusahaan.
Walaupun dulu BSD dimiliki oleh Ciputra. Namun dikembangkan sampai saat ini
oleh sinarmas. Lalu apa nilai jualnya ? Jika dibandingkan dulu Serpong adalah
sebuah hutan dan rawa yang kini berubah menjadi kota mandiri terbesar di
Indonesia. Dengan infrastruktur yang kini sangat baik serta pembangunan kota
yang juga memberikan tempat wisata dan hiburan sehingga tidak heran selama
waktu berlangsung terbentuklah sebuah nilai waralaba dimana setiap orang
mendengar kata Serpong langsung terikat dengan BSD City adalah nilai jual bagi
perusahaan. Yang kedua adalah seperti
yang kita tahu bahwa perusahaan memiliki cadangan tanah (landbank) terbesar
kedua di Indonesia. Saya kurang tahu tepatnya berapa yang telah dikembangkan
namun jika membaca beberapa artikel dapat dismpulkan masih ada sekitar 4.700
hingga 5.000 hektar yang masih akan dikembangkan dan akan selesai pada tahun
2035. Artinya perusahaan masih ada prospek jangka panjang.
Prinsip Manajemen
- Apakah manajemen rasional?
- Apakah manajemen jujur kepada para pemegang saham?
- Apakah manajemen menentang imperative institusional?
- Seberapa baik manajemen dalam melakukan menganalisis biaya dan mengatur akuntansinya?
Prinsip Finansial
- Apakah perusahaan memiliki penjualan diatas rata-rata?
Well, jika kita
melihat grafik diatas 4 perusahaan property yang dilihat berdasarkan kinerja
perusahaan ditambah faktor nilai perusahaan terpilihlah empat perusahaan
property yang kemungkinan menjadi pesaing perusahaan. Kelima perusahaan itu
adalah CTRA, SMRA, LPCK, dan APLN. Jika kita lihat baik-baik apa tahun 2011 dan
2012 BSDE penjualannya lebih tinggi dibandingkan CTRA, SMRA dan LPCK. Sedangkan
pada tahun 2013 menjadi perusahaan dengan penjualan tertinggi dibandingkan
dengan yang lain dan selanjutnya perusahaan memeiliki penjualan yang
kecenderungan bertumbuh. Di antara keempat perusahaan lainnya hanya hanya APLN
yang penjualannya tidak terlalu signifikan. Jadi bisa dapat dikatakan
perusahaan memiliki penjualan yang diatas rata-rata. Hal yang menarik dari BSDE
adalah 16% hingga 20% dari penjualannya merupakan pendapatan berulang yang di
tahun 2016 bahkan mencapai Rp 1,24T. Merupakan pendapatan berulang terbesar
dibandingkan keempatnya. Perusahaan memiliki konsep tata kota yang menarik
serta dapat meningkatkan pendapatan berulangnya. Infrastruktur yang lengkap,
fasilitas, serta sarana-saran public lain yang terawat sehingga tidak heran
jika banyak orang ingin berwisata dan meningkatkan pendapatan perusaahaan
melalui sewa dan pendapatan dari pengelolaan gedung apartemen yang terima
perusahaan sebagai penopang pendapatan berulang perusahaan.
- Fokus pada ROE, bukan pada EPS
Sejak tahun
2015 dan 2016 sektor industry property dihadapi banyak tantangan, menurunnya
permintaan sehingga tidak heran jika pengembalian dari kelima perusahaan
mengalami penurunan. Pengembalian ekuitas tertinggi selama enam tahun terakhir
masih dipimpin oleh LPCK. Namun tetap harus diperhatikan jumlah ekuitas yang
ditanamkan LPCK masih tergolong kecil. BSDE berada di urutan ketiga dalam pengembalian
ekuitas dibawah CTRA dan LPCK. Perusahaan memiliki ekuitas (modal) sebsar Rp
24T dan pengembalian laba bersih sebesar Rp 1,79T pada tahun 2016. Modal bersih
ini jauh lebih besar dibnadingkan kelima perusahaan lain. Sehingga pengembalian
ekuitas ROE perusahaan yang berada diperingkat ketiga merupakan hal yang
mengesankan.
- · Hitunglah laba pemilik
Perusahaan memiliki laba pemilik yang terus bertumbuh. Jika melihat sejak tahun 2011 laba pemilik perusahaan terhitung sebesar Rp 1.25 Triliun dan pada tahun 2016 perusahaan memiliki laba pemilik sebesar Rp 2,4 Triliun sehingga perusahaan memiliki pertumbuhan majemuk selama 5 tahun terakhir secara majemuk sebesar 14,61% sedangkan belanja modalnya menurun sebesar 4,3%
- · Cari perusahaan yang memiliki margin profit tinggi
Perusahaan
(BSDE) memiliki marjin tertinggi dibandingkan perusahaan lainnya. Namun mulai
mengalami penurunan pada tahun 2015 dan tahun 2016. Marjin laba tertingginya
yaitu pada tahun 2014 dimana bahkan mencapai 70%. Perusahaan mampu menurunkan
beban serta meningkatkan marjin laba perusahaan.
- · Apakah perusahaan memiliki profit marjin yang bernilai?
Profit marjin
yang bernilai saya mengambilnya dari konsep yang diajarkan oleh Philip Fisher.
Apakah perusahaan BSD termasuk perusahaan yang tergolong beruntung atau memang
perusahaan ini mampu dalam menekan biaya perusahaan. Karena sesungguhnya
tidaklah mudah untuk menekan biaya perusahaan tersebut. Jika kita melihat
grafik pada point sebelumnya kita dapat mengetahui dengan baik ditengah kurang
menentunya perekonomian perusahaan baik di tahun 2015 maupun 2016 perusahaan
mampu mempertahankan marjin profit perusahaan. Hanya LPCK yang berada diatas
BSDE. Perusahaan mempertahankan marjin profit dengan meningkatkan pendapatan
berulang ditengah kurang menentunya pasar dan menahan melakukan penjualan rumah
secara besar-besaran serta menekan biaya bunga.
Sebenarnya ada cara lain untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki profit marjin yang bernilai atau tidak. Yaitu, dengan cara membandingkan harga penjualan masing-masing perusahaan apabila harga perusahaan rendah. Namun tetap memiliki marjin profit yang tinggi artinya perusahaan memiliki profit marjin yang bernilai, karena profit marjin yang dimiliki perusahaan bukan semata-mata perusahaan hanya menaikkan harga karena permintaan yang tinggi pada tahun bersangkutan. Namun saya mencoba mencari daftar harga melalui online banyak data-data yang kurang akurat sehingga saya hanya membandingkan ke 5 perusahaan.
- Untuk setiap dolar yang ditahan, pastikan perusahaan menghasilkan satu dolar dari nilai pasar
Sejak berubah
kepemilikan tahun 2003-2004, Bumi Serpong Damai diambil alih grup Sinarmas,
namanya menjadi BSD City. Sayangnya saya
tidak mendapatkan data laporan keuangan sejak diakuisisi pada tahun tersebut.
Data yang saya miliki adalah sejak tahun 2007 hingga tahun 2016 (10 tahun).
Jika kita melihat sejak tahun 2007 perusahaan selalu meningkatkan laba pemilik
perusahaan yang hanya Rp 100 M menjadi Rp 1,7 T pada tahun 2016. Bahkan sempat
menyentuh Rp 3,9T laba pemilik perusahaan pada tahun 2014.
Prinsip Pasar
- · Berapa nilai bisnis itu? Apakah bisa dibeli dengan harga diskon yang signifikan?
Saya tidak akan
menghitungnya secara detil disini. Namun saya menggunakan metode John Burr
William menggunakan DCF untuk mengukur laba perusahaan dimasa depan. Jika
memperhitungkan kemungkinan laba perusahaan yang dapat tumbuh 10% setiap tahun
kemudian didiskonkan dan niliai sekarangkan kita dapat mengetahui bahwa harga
perusahaan berada di harga Rp 3,058.34
per lembar sahamnya. Saya memiliki BSDE di harga rata-rata sebesar Rp 1.800
artinya saya memiliki diskon yang siginikan sekitar diskon 22%.
Post a Comment