Bagi investor banyak cara dalam menganalisis suatu perusahaan. Namun, salah satu yang paling terkenal adalah analisis kualitatif. Metode ini digunakan oleh seorang investor tersuskes di dunia yaitu Warren E. Buffet.
Warren E. Buffet hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang
bisinsi atau produknya ia kenal dengan baik. Karena dia memiliki prinsip “membeli
bisnis” ketimbang “membeli saham”. Coca-Cola, Washington Post, Wells Fargo,
GEICO, Gillete dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang dimiliki Warren
Buffet dan tentu perusahaan itu memiliki bisnis yang sangat bagus.
Berdasarkan buku Analisis Fundamental Saham oleh Desmon Wira.
Metode Analisis Kualitatif dapat kita lakukan menggunakan 5W1H, yang
digambarkan dalam tabel berikut:
Metode
Analisis Kualitatif 5W1H
|
||
Keterangan
|
Yang di Analisis
|
|
What
|
What the company do ?
|
Model bisnis perusahaan
|
Where
|
Where is the company
posisition in the industry ?
|
Posisi dalam industry
|
Why
|
Why the company better than the others
?
|
Keunggulan Kompetitif
|
Who
|
Who is running the
company ?
|
Manajemen
|
When
|
When facing the stakeholder, what the
company do ?
|
Tata kelola perusahaan
|
How
|
How well the company
do now ?
|
Strategi
|
Sebagai investor kita harus mengetahui apa yang perusahaan
lakukan untuk menghasilkan uang. Carilah perusahaan-perusahaan yang mudah di
pahami dan dapat diperhitungan pertumbuhannya. Tergantung pribadi dan latar
belakang masing-masing investor. Saya sendiri mencari bisnis yang digunakan
orang banyak dan memiliki nilai bagi masyarakat sebagai contoh INDF (PT
Indofood Sukses Makmur Tbk) dan SCMA (PT Surya
Citra Media Tbk). Tentu melihat bisnis bukan satu-satunya cara untuk
perusahaan itu layak diinvestasikan atau tidak. Menggunakan valuasi saham
menggunakan rasio-rasio keuangan merupakan pilar penting agar investor tidak
membeli saham perusahaan terlalu mahal.
Post a Comment